English French German Spain Italian Dutch Russian Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

18/03/11

Sistem Pernapasan


Gangguan Sistem Pernapasan
Pada Manusia

Sistem peredaran oksigen yang diperlukan oleh tubuh manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan disertai penjelasan pengertian atau definisi singkat yaitu seperti :
1.      Faringitis
              Faringitis merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan dapat juga disebabkan terlalu banyak merokok.

2.    Pneumonia
              Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya berisi cairan dan eritrosit yang berlebihan. Jenis pneumonia yang umum adalah pneumonia bakteri. Penyakit ini dimulai dngan infeksi dalam alveolus, yaitu membran paru-paru mengalami peradangan dan berlubang-lubang sehingga cairan dan eritrosit masuk ke dalam alveolus. Dengan demikian, alveolus terinfeksi oleh cairan dan eritrosit. Infeksi disebarkan oleh bakteri dari satu alveolus ke alveolus lain sehingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru.

3.    Emfisema Paru-paru
              Emfisema paru-paru adalah jumlah udara yang berlebihan di dalam paru-paru. Bila orang membicarakan emfisema paru-paru kronik, umumnya yang dimaksud adalah suatu kerusakan paru yang kompleks yang disebabkan menghisap tembakau oleh :
©        Infeksi kronik karena rokok atau bahan-bahan lain yang mengiritasi bronkus dengan serius sehingga mengacaukan mekanisme pertahanan normal saluran pernapasan.
©        Infeksi akibat kelebihan mukus karena peradangan dan edema epitel bronkiolus
©        Gangguan saluran pernapasan sehingga menyebabkan kesukaran ekspirasi dan udara yang tertangkap dalam alveolus menyebabkan alveolus menjadi renggang.

4.    Asma
              Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan kesukaran bernapas. Asma biasanya disebabkan oleh hipersesivitas bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. Pada penderita di bawah usia 30 tahun, asma kira-kira 70% disebabkan oleh hipersensivitas alergi, terutama hipersensitivitas terhadap tumbuhan. Pada penderita yang lebih tua, kira-kira 70% asam disebabkan karena alergi pada bahan-bahan kimia dan akbut atau debu.

5.    Dipteri
              Dipteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptherial yang dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga faring (faringitis) maupun laring (laringitis) oleh lendir yang dihasilkan bekteri tersebut.

6.    Asfiksi
              Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen  ke jaringan yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jarungan tubuh. Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam. Gangguan yang lain adalah keracunan karbon monoksida yang disebabkan karena homoglobin lebih mengikat karbon monoksida sehingga pengangkutan oksigen dalam darah berkurang.

7.    Tuberkolosis (TBC)
              Tuberkolosis merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosae. Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi yang paling sering adalah paru-paru dan tulang.
              Pada tuberkolosis, bakteri menyebabkan reaksi jaringan yang aneh dalam paru-paru. Daerah yang terinfeksi akan diserang olah makrofag, sehingga daerah tersebut rusak dan akan dikelilingi oleh jaringan fibrotik untuk membentuk tonjolan yang disebut tuberkel. Proses ini membantu membatasi penyebaran tuberkel yang mengandung bakteri dalam paru-paru. Akan tetapi, hampir 3% dari seluruh penderita tuberkulosis tidak terbentuk proses pembatasan (pendindingan ) ini, sehingga tuberkel yang berisi bakteri menyebar ke seluruh paru-paru. Pada stadium lanjut akan menyebabkan daerah fibrotik di seluruh paru-paru sehingga mengurangi jumlah jaringan paru-paru fungsional. Keadaan ini menyebabkan :
J  Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk petukaran udara paru-paru.
J  Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan.
J  Mengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan menigkatkan ketebalan membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru.

8.    Hipoksia
              Hipoksia adalah kekurangan oksigen di dalam jaringan. Bila cukup berat, hipoksia dapat menyebabkan kematian sel-sel. Pada tingkat yang kurang berat akan mengakibatkan:
J  Penekanan aktivitas mental, kadang-kadang memuncak sampai koma
J  Menurunkan kapasitas kerja otot.


9.    Asidosis
              Asidosis disebabkan meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah yang menyebabkan terganggunya pernapasan.

10.  Sianosis
              Sianosis adalah kebiruan pada kulit yang disebabkan karena jumlah hemoglobin deoksigenisasi yang berlebihan di dalam pembuluh darah kulit, terutama dalam kapiler.
11.   Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. Bronkis disebabkan oleh bronkus yang dikelilingi lendir cairan peradangan sedangkan asma adalah penyempitan saluran pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu jalan napas.

12.   Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas.

13.   Renitis, adalah gangguan radang pada hidung.

14.   Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang mempersempit jalan nafas. Penderita umumnya lebih suka menggunakan mulut untuk bernapas.

15.   Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebut pleura.

16.   Bronkitis, adalah radang pada bronkus.

17.   Kelainan/Gangguan/Penyakit Sistem Transportasi Udara
J  Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida.
J  Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome